Berbagi Cerita dengan Diri Sendiri: Chapter #3


Hai, akhirnya aku kembali menulis "Berbagi Cerita dengan Diri Sendiri" lagi. Sudah pasti, apa yang aku tulis ini berdasarkan kejadian atau moment yang baru saja aku alami atau aku lihat.

Untuk serial berbagi cerita dengan diri sendiri kali ini, aku mau menceritakan kisah seorang temanku yang baru saja menjadi seorang ibu. Jujur image seseorang itu benar-benar akan sangat berubah ketika dia sudah menjadi ibu gasih?


Pokoknya beda ajaaa

Jadi temanku ini baru saja balik dari cuti 3 bulannya setelah melahirkan. Dia harus kembali bekerja seperti biasa, meninggalkan anaknya dirumah yang selama kurang lebih 3 bulan terus bersama dengannya. 


Apa yang aku rasakan? Berat.


Barusan yang aku katakan itu berdasarkan apa yang aku rasakan ya, bukan yang temanku itu rasakan. Aku belum menanyakan bagaimana perasaannya karena aku sudah tau jawaban itu.


Ini dari yang aku rasakan saat melihat temanku itu.


Dia harus meninggalkan anaknya di rumah dari jam 07.00 hingga 15.30 sore. Harus memikirkan bagaimana Asi anaknya yang sudah ia tinggalkan, Apakah cukup, apakah dia rewel dirumah, apa tidurnya nyenyak dan banyak hal lainnya yang sudah pasti sangat dia khawatirkan.


Tidak jarang ia memposting video/foto anaknya di sela-sela jam kerja yang aku sudah yakin itu adalah bentuk rasa rindu yang teramat dalam oleh anaknya, walaupun hanya terpisah jarak yang tidak cukup jauh dan waktu yang juga tidak cukup lama.


Tapi aku bisa melihat dari garis wajah temanku itu betapa besar rasa rindunya.


Begitu kuatnya ya ikatan batin antara ibu dan anak. Tidak bisa aku bayangkan betapa bahagianya temanku ini nanti setelah jam pulang dan sampai kerumah dengan disambut oleh buah hati kecilnya itu.


______


Ah, kejadian itu semua membuatku mengingat masa kecilku dulu.


Dulu setiap pulang sekolah dari TK hingga SD, aku selalu saja mengharapkan mamaku ada dirumah saat aku pulang sekolah. Tapi jarang sekali, karena jam pulang sekolah ku saat TK hingga SD pada saat itu lebih cepat dari jam pulang kantor mamaku.


Setiap pulang menuju rumah, selalu ada harapan yang aku simpan didalam hatiku untuk bisa disambut oleh mama saat pulang sekolah. Walaupu seringnya tidak terjadi. 


Bahkan sampai pada hari itupun aku masih menggenggam harapan tersebut walaupun aku tau itu tidak mungkin terjadi, tapi aku tetap menggenggam harapan itu.

Pada suatu hari itu, aku lupa tepatnya hari apa. Sepertinya hari jumat.


Saat aku pulang dari sekolah aku disambut oleh mamaku yang sudah pulang. 


Kalian tau perasaanku saat itu bagaimana?

Aku sungguh bahagia. 


Aku langsung bertanya pada mama “mama kok bisa cepat pulang?” dan pertanyaan-pertanyaan anak kecil lainnya yang aku sudah lupa. 


Tapi aku masih ingat sekali bagaimana perasaanku saat itu. Aku ingat sekali bahwa aku sangat bahagia pada saat itu. Sampai aku bingung kenapa aku bisa sebahagia itu pada saat itu.


Padahal sehari-hari juga bertemu mama, pulang mama kerja juga pasti bertemu mama.


Tapi gitu ya, kl apa yang kita harapkan langsung muncul/dikabulkan itu berbeda rasanya dengan harapan yang membutuhkan waktu.


Komentar

Postingan Populer