Tulisanku, Untukku.

Aku selalu menekankan pada diriku bahwa:

Waktumu terlalu berharga untuk membenci.
Pikiranmu terlalu berharga untuk memikirkan orang yang kau benci.
Perasaanmu terlalu berharga untuk membenci seseorang.

“Tidak ada penyesalan dalam suatu perkenalan, tidak ada penyesalan dalam suatu pertemuan”

Entah itu perkenalan dalam hal baik-baik, maupun perkenalan yang berakhir tidak baik-baik.

Setiap perkenalan, setiap bertemu orang, berkenalan, bercerita, apapun itu pasti ada sisi positif yang dapat diambil dari orang tersebut, walau kenyataannya orang itu tidak sebaik yang dibayangkan.

Mau seburuk apapun orang itu, semenyakitkan apapun orang itu, aku selalu meyakini bahwa ada suatu hal baik atau positif yang bisa diambil darinya. 


Jadi untuk apa harus membenci?

Semenyakitkan apapun yang kau rasakan, itu pasti akan hilang. luka tidak kekal kok, percayalah. 

Aku selalu meminta pada Allah, agar aku bisa menjadi manusia yang memaafkan orang-orang atau suatu hal yang menyakitiku, sehingga mudah saja bagiku nantinya melupakan hal tersebut.

Kecewa? wajar dong.

Kau sudah berbuat baik namun kebaikanmu dipermainkan, tidak apa-apa.

Tetaplah berbuat baik, meski tidak dibalas kebaikan.

Karena tuhan saja tidak pernah meminta imbalan apapun kepada manusia atas nikmat yang diberikannya.

Maafkanlah segala hal yang menyakitimu dan lupakan.

Kalo istilah muhasabah dirinya tuh : 

“Makanya jangan terlalu berharap sama manusia, kamu pasti kecewa”

Dari awal, bukankah sudah ku sepakati dengan hatiku bahwa jika nanti luka itu datang, aku harus menerimanya. Aku harus ridho dengan itu.


Ingat sar, Allah benar-benar menunjukkan jalannya dari segala arah dan Allah sedang memberimu petunjuk. 

Jadi selalu tekankan pada diri sendiri:

“Segala sesuatu yg kamu ridho akan ketetapan Allah, Allah pun meridhoimu”


Aku harus berdamai dengan diriku

Kamu pasti akan bahagia

Kamu akan bahagia

Kalaupun tidak bahagia di dunia

InsyaAllah bisa bahagia di akhirat.



Komentar

  1. Semakin beranjak dewasa, kita semakin sadar bahwasanya yang kita miliki hanyalah diri kita sendiri.
    Punn di dalam perjalanan hidup kita menemukan soulmate (teman/pasangan), ya itu bonus yang tuhan berikan. Idealnya kita harus tetap berusaha sendiri tanpa berharap srlain dr Allah.
    Smga kedepannya....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer